World Preeclampsia Day: Hal yang Harus Disadari

https://nutrimax.co.id/storage/img/article/world-preeclampsia-day-hal-yang-harus-disadari.jpg

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang berakibat fatal bagi ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat. Kondisi ini ditandai dengan peningkatan tekanan darah tinggi (≥140/90 mmHg) dan adanya protein dalam urin setelah usia kehamilan 20 minggu. Preeklamsia mempengaruhi sekitar 3-7% kehamilan di seluruh dunia dan merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal. 

Gejala Preeklampsia

Preeklamsia umumnya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu. Gejala preeklamsia sering kali muncul secara tiba-tiba dan bisa bervariasi pada setiap ibu hamil. Gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Tekanan darah tinggi yang terdeteksi saat pemeriksaan kehamilan rutin.

  • Pembengkakan, terutama pada wajah, tangan, dan kaki.

  • Sakit kepala hebat yang tidak hilang dengan obat biasa.

  • Pandangan kabur atau gangguan penglihatan, seperti melihat kilatan cahaya.

  • Nyeri di bagian kanan atas perut, yang bisa terasa seperti gangguan pencernaan.

  • Penambahan berat badan mendadak, yang bisa terjadi akibat retensi cairan.

  • Penurunan jumlah urin, yang mengindikasikan gangguan pada fungsi ginjal.

Faktor Risiko Preeklampsia

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia antara lain:

  • Riwayat tekanan darah, penyakit ginjal atau diabetes

  • Kondisi autoimun seperti lupus. 

  • Jarak kehamilan yang terlalu dekat. 

  • Berusia lebih dari 35 tahun.

  • Obesitas, persentase lemak dalam tubuh berlebih. 

Dampak Preeklamsia terhadap Kehamilan

Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi serius seperti persalinan prematur, gangguan fungsi organ, hingga kematian ibu dan janin. Sebuah Jurnal Kebidanan Tahun 2020 menunjukan bawah ibu hamil dengan preeklamsia akan meningkatkan risiko persalinan prematur. 

Pentingnya Deteksi Dini dan Pemeriksaan Rutin

Deteksi dini adalah kunci utama dalam menangani preeklampsia. Pemeriksaan tekanan darah, urin, dan tanda-tanda fisik selama kehamilan sangat penting untuk meminimalkan risiko. Oleh karena itu, ibu hamil sangat dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai anjuran tenaga medis.

Hari Preeklampsia Sedunia: Menyuarakan Kesadaran

Setiap tanggal 22 Mei, dunia memperingati Hari Preeklampsia Sedunia (World Preeclampsia Day) untuk meningkatkan kesadaran global akan bahaya preeklampsia. Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, mendorong deteksi dini, serta mendukung penelitian dan kebijakan kesehatan ibu yang lebih baik.Tema yang diangkat setiap tahunnya selalu menekankan pada pentingnya informasi, akses pelayanan kesehatan yang memadai, dan peran keluarga dalam mendampingi ibu selama kehamilan.

Preeklampsia bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan diwaspadai dengan pengetahuan yang tepat. Dengan pemeriksaan rutin dan perhatian terhadap tanda-tanda peringatan, preeklampsia dapat dikendalikan dan risiko terhadap ibu maupun bayi bisa ditekan semaksimal mungkin.Di Hari Preeklampsia Sedunia, mari kita sebarkan kesadaran dan bantu para ibu untuk menjalani kehamilan yang sehat dan aman. Karena setiap ibu berhak mendapatkan perlindungan terbaik.

Sumber:

Sehat Negeriku Kemenkes RI. Utamakan Keselamatan Ibu - Link

Cleveland Clinic. Preeclampsia. - Link

whatsapp