Para Ahli Membocorkan Satu Rahasia dari Kebiasaan yang Bikin Hidup Lebih Lama
Kebanyakan orang berpikir kunci hidup panjang hanyalah soal makanan sehat, olahraga rutin atau suplemen yang mahal. Kebiasaan atau gaya hidup seperti itu memang tidak salah. Namun, ada satu kebiasaan sederhana yang sering diabaikan, padahal manfaatnya sangat luar biasa untuk kesehatan jangka panjang. Memang apa sih kebiasaannya? Tidur yang berkualitas.
Tidur bukan hanya tentang istirahat. Ini adalah waktu yang penting ketika tubuh memperbaiki dirinya sendiri, hormon-hormon kembali seimbang, sistem imun bekerja maksimal, dan otak membersihkan ‘sampah-sampah’ yang menumpuk sepanjang hari. Saat tidur terganggu, semua proses ini ikut terganggu juga. Hal itu bukan hanya membuat badan lemas besok pagi, tapi juga bisa berdampak serius dalam jangka panjang.
Tidur Teratur Bisa Turunkan Risiko Kematian Dini
Studi dari UK Biobank nemuin bahwa tidur yang berkualitas berhubungan erat dengan penurunan risiko kematian dini. Bahkan, disebutkan kalau pola tidur yang berkualitas bisa bantu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 30%. Hal menarik lainnya, manfaat ini makin kuat kalau kebiasaan tidur didukung dengan gaya hidup sehat lainnya, seperti makan bergizi dan olahraga ringan.
Tapi tidur yang dimaksud di sini bukan sekadar lama. Durasi tidur penting, namun jika tiap hari jam tidurnya beda-beda, manfaatnya jadi berkurang. Tidur jam 10 malam hari ini, terus besoknya baru tidur jam 2 pagi, tubuh bakal bingung. Ritme biologis jadi berantakan dan bisa membuat metabolisme terganggu, tekanan darah naik, sampai mood yang tidak stabil.
Tidur yang Berkualitas Itu Kayak Gimana?
Tidur berkualitas bukan cuma soal durasi. Bisa aja tidur 8-9 jam tapi bangun tetap lelah karena tidurnya tidak berkualitas. Kualitas tidur dipengaruhi banyak hal, mulai dari rutinitas tidur yang konsisten, suasana kamar yang nyaman, sampai kebiasaan sebelum tidur. Hindari cahaya layar satu jam sebelum tidur, karena bisa ganggu produksi melatonin, yaitu hormon yang bantu tubuh merasa ngantuk. Selain itu, hindari makan terlalu dekat dengan waktu tidur.
Apa Saja yang Terjadi Saat Tidur?
Selama tidur, tubuh masuk ke mode pemulihan. Di fase tidur dalam (deep sleep), hormon pertumbuhan dilepas untuk bantu regenerasi sel. Sistem imun juga lebih aktif buat ngelawan infeksi. Otak sendiri memiliki aktivitas “bersih-bersih” lewat sistem glymphatic yang mengeluarkan racun. Jika racun ini menumpuk, dampaknya bisa berhubungan dengan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Kurang tidur juga berdampak ke sistem lain. Gula darah bisa naik karena insulin menjadi tidak responsif. Nafsu makan tidak stabil, biasanya bikin ngidam makanan manis atau tinggi lemak. Makanya tidak heran jika orang yang kurang tidur cenderung gampang gemuk.
Tidur Berkualitas Bikin Tubuh Lebih Segar dan Fokus
Tidak hanya memperpanjang usia, tidur cukup juga membuat hari-hari lebih ringan. Fokus meningkat, mudah berpikir jernih dan suasana hati jadi lebih stabil. Studi dari Stockholm University menunjukkan bahwa orang yang tidurnya berkualitas dan teratur memberi dampak 10 tahun lebih muda secara subjektif. Bukan dari skincare, tapi dari energi yang lebih seimbang dan pikiran yang tidak mudah stres.
Jika kualitas tidur baik, produktivitas pun meningkat. Tidak hanya soal pekerjaan, tapi juga kualitas hidup secara umum. Hal-hal kecil seperti berbincang, jalan kaki sore hari, sampai menikmati makanan jadi lebih terasa nikmat karena tubuh yang terasa fit.
Mau seberapa bagus pola makan atau semangat olahraga, kalau tidur berantakan, hasilnya takkan maksimal. Kabar baiknya, tidur itu gratis. Tidak perlu alat, apalagi sampai berlangganan gym. Cukup dengan tidur 7-9 setiap malam di jam yang konsisten, tanpa gangguan cahaya, manfaatnya bisa terasa seumur hidup. Kadang, hal yang sepele justru paling menyelamatkan.
Sumber:
National Library of Medicine. 2024. Association of Healthy Sleep Patterns With Risk of Mortality and Life Expectancy at Age of 30 Years: A Population-Based Cohort Study - Link
National Library of Medicine. 2023. Sleep Regularity and Mortality: A Prospective Analysis in the UK Biobank - Link
Journal of The American Heart Association. 2022. Association of Sleep Duration, Napping, and Sleep Patterns With Risk of Cardiovascular Diseases: A Nationwide Twin Study - Link
National Library of Medicine. 2010. Effects of Sleep and Circadian Rhythm on the Human Immune System - Link
