Waspada Orang Kurus Juga Bisa Terkena Kolesterol

https://nutrimax.co.id/storage/img/article/waspada-orang-kurus-juga-bisa-terkena-kolesterol.png

Kolesterol memang sangat erat kaitannya dengan orang bertubuh gemuk, tapi anggapan itu tak selalu benar. Kenyataannya, orang bertubuh kurus pun juga memiliki peluang mengalami kolesterol tinggi, dan sejumlah studi menunjukkan bahwa orang bertubuh kurus juga bisa terkena kolesterol tinggi. 

Orang Berbadan Kurus Punya Peluang Terkena Kolesterol 

Kondisi ini dikenal dengan istilah thin outside, fat inside (TOFI). Secara fisik terlihat kurus, namun sebenarnya memiliki kadar lemak yang tinggi di sekitar organ vital dalam perut, yang disebut lemak viseral. 

Lemak yang menyelimuti organ dalam seperti hati, limpa dan ginjal inilah yang jarang disadari, sehingga sering disebut “pembunuh senyap” pada orang yang bertubuh kurus.

Jenis lemak ini dikatakan berbahaya karena bisa mengganggu fungsi organ, terutama organ hati yang mempunyai peran penting dalam metabolisme kolesterol. Studi menunjukkan, kelebihan lemak viseral berkaitan erat dengan meningkatnya kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL), serta rendahnya kadar kolesterol baik (HDL). Kondisi ini terjadi karena lemak viseral melepaskan asam lemak bebas yang memengaruhi produksi kolesterol.

Selain itu, penumpukan lemak viseral juga dapat memicu resistensi insulin, yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.  

Pemicu utama biasanya berasal dari gaya hidup yang kurang sehat. Konsumsi gula berlebihan, asupan serat tidak terpenuhi dari sayur dan buah, sering mengonsumsi daging berlemak, serta gemar minuman bersoda dan minuman kemasan yang gula nya tinggi, atau minuman beralkohol. Faktor tersebut diperparah dengan kurang nya aktivitas fisik, stres, dan pola tidur yang tidak sehat.

Cara Mendeteksi TOFI

Metode paling akurat untuk mendeteksi lemak viseral adalah melalui pemindaian seperti CT scan atau MRI, kamu bisa mengetahui apakah tergolong TOFI atau tidak melalui pemeriksaan darah. 

Kalau berat badan normal atau bahkan kurang, namun hasil panel menunjukkan kadar gula darah,kolesterol LDL, dan trigliserida diatas normal, sementara kolesterol HDL rendah, kamu tergolong TOFI. 

Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah mengukur rasio lingkar pinggang terhadap pinggul (waist to hip ratio/WHR). Idealnya, lingkar pinggang lebih kecil daripada lingkar pinggul. Jika lingkar pinggang lebih besar (WHR > 0,9 pada pria atau > 0,85 pada wanita), ada kemungkinan kamu termasuk kategori TOFI.

Kabar baiknya, lemak viseral cenderung lebih mudah dibakar dibandingkan lemak di bawah kulit. Untuk menguranginya, lakukan olahraga aerobik dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, atau berenang, selama sekitar 30 menit setiap hari.

Selain itu, terapkan pola makan sehat dengan menambah konsumsi serat, lemak baik, dan protein, serta membatasi gula dan alkohol. Ingat, kolesterol tinggi bisa menyerang siapa saja, termasuk mereka yang bertubuh kurus. Jadi, jangan menganggap tubuh langsing berarti bebas risiko penyakit.

Sumber: 

ScienceDirect, 2022. Chapter One - Biomarkers of dysfunctional visceral fat - Link

Asian Heart Institute, 2025. How Belly Fat Affects Your Heart: The Hidden Risks - Link

Healthline, 2025. What Is the Waist-to Hip Ratio? - Link

BioMedCentral, 2019. Interaction between adipocytes and high-density lipoprotein:new insights into the mechanism of obesity-induced dyslipidemia and atherosclerosis - Link

Loading...
Please wait ...
whatsapp