Cedera ACL: Momok Bagi Atlet yang Bisa Mengubah Karier
Cedera ligamen anterior cruciate (ACL) adalah salah satu cedera lutut paling umum yang dialami atlet, terutama dalam olahraga yang melibatkan banyak gerakan cepat seperti sepak bola atau basket. Cedera ini bukan hanya memengaruhi performa, tapi juga bisa berdampak besar pada karier seseorang karena proses pemulihannya yang panjang dan berlapis.
Kasus seperti yang dialami dua pemain Aston Villa, Tyrone Mings dan Emiliano Buendia, jadi contoh nyata betapa seriusnya cedera ACL. Keduanya harus absen hampir semusim penuh pada periode 2023–2024 akibat cedera yang sama. Bahkan setelah pulih, sebagian atlet masih kesulitan mencapai performa terbaiknya, terutama karena trauma fisik dan kekhawatiran cedera akan kambuh.
Apa Itu Cedera ACL dan Mengapa Bisa Terjadi
Ligamen Anterior Cruciate (ACL) adalah jaringan ikat penting yang terletak di tengah lutut dan berfungsi menjaga kestabilan sendi. Saat seseorang berhenti mendadak, mengubah arah secara cepat, atau mendarat dari lompatan dengan posisi yang salah, ACL bisa mengalami peregangan ekstrem hingga robek.
Karena itu, olahraga seperti sepak bola, basket, dan sepak bola Amerika memiliki risiko tinggi terhadap cedera ini. Namun, bukan hanya aktivitas olahraga saja, seperti jatuh, kecelakaan mobil, atau tekanan berlebih pada lutut juga bisa menjadi penyebab robekan ACL.
Mengenal Tingkat Keparahan Cedera ACL
Untuk mengetahui seberapa parah cedera yang terjadi, tenaga medis biasanya membaginya menjadi tiga tingkat: ringan, parsial, dan total.
Tingkat Satu (Ringan)
Pada tingkat ini, ligamen hanya mengalami peregangan atau kerusakan ringan namun masih utuh. Biasanya lutut masih bisa menopang berat badan meskipun terasa tidak nyaman dan sedikit bengkak. Penanganan umumnya meliputi istirahat, fisioterapi, dan obat pereda nyeri.
Tingkat Dua (Parsial)
Cedera parsial terjadi ketika sebagian serat ligamen robek. Kondisi ini lebih jarang dibanding dua tingkat lainnya, namun membuat lutut terasa tidak stabil. Proses pemulihan membutuhkan latihan penguatan otot dan stabilitas yang lebih intensif.
Tingkat Tiga (Total)
Inilah tingkat cedera paling parah. Ligamen robek sepenuhnya dan menyebabkan ketidakstabilan lutut yang signifikan, bahkan membuat seseorang sulit berdiri dengan benar. Dalam kondisi ini, operasi umumnya direkomendasikan untuk memulihkan fungsi lutut secara optimal.
Gejala yang Umum Dirasakan
Salah satu tanda khas robekan ACL adalah munculnya bunyi “pop” di area lutut saat cedera terjadi. Setelah itu, lutut biasanya langsung membengkak dan terasa nyeri. Banyak penderita yang mengeluhkan lutut terasa lemah, tidak stabil, dan sulit digerakkan, terutama saat mencoba menahan beban tubuh.
Proses dan Lama Penyembuhan Cedera
Lama penyembuhan cedera ACL bergantung pada banyak faktor seperti usia, tingkat keparahan cedera, serta respons tubuh terhadap operasi dan rehabilitasi.
Menurut fisioterapis berpengalaman Ben Warburton, seorang atlet membutuhkan setidaknya enam bulan setelah operasi sebelum kembali ke kondisi siap bertanding. Selama tiga bulan pertama, atlet biasanya beristirahat total untuk memulihkan jaringan dan mengurangi trauma pada lutut.
Tahap berikutnya adalah rehabilitasi bertahap untuk mengembalikan kekuatan otot dan stabilitas lutut. Selain fisik, dukungan mental dan pelatihan psikologis juga sangat penting untuk membantu atlet kembali percaya diri.
Latihan Pencegahan untuk Mengurangi Risiko
Tidak semua cedera ACL bisa dicegah, namun latihan tertentu bisa membantu menurunkan risikonya.
Latihan keseimbangan, seperti plank dan propriosepsi, membantu meningkatkan kontrol tubuh.
Latihan penguatan otot, seperti Nordic hamstring dan squat, memperkuat otot di sekitar lutut.
Latihan pliometrik, yang berfokus pada cara mendarat dengan benar, membantu mengurangi tekanan berlebih pada lutut.
Selain itu, penggunaan sepatu dan perlengkapan olahraga yang sesuai juga berperan penting dalam mencegah cedera ACL, terutama bagi mereka yang rutin beraktivitas fisik intens.
Cedera ACL merupakan salah satu cedera paling serius yang bisa dialami oleh atlet. Dampaknya tak hanya fisik, tapi juga mental. Namun dengan penanganan medis yang tepat, program rehabilitasi yang terstruktur, serta dukungan emosional yang memadai, banyak atlet yang berhasil kembali ke performa terbaik mereka. Kuncinya adalah kesabaran dan komitmen terhadap proses pemulihan.
Sumber:
BBC Sports. 2025. What is an ACL injury and why is it so serious? - Link
Cleveland Clinic. 2023. ACL Tear. - Link
Mitra Keluarga. 2024. Mengenal Cedera ACL dan Cara Memulihkannya. Bisa Kembali seperti Sedia Kala!